Renungan Kristen : Jangan Lagi Berbuat Dosa!

Dalam bukunya, Philip Yancey mengisahkan seorang teman yang datang mengunjunginya. Temannya tersebut menceritakan niatnya yang hendak meninggalkan istri yang telah dinikahinya selama lima belas tahun. Gadis muda yang lebih cantik telah membuatnya merasakan satu hal yang tidak pernah ia dapatkan dari istrinya. Di tengah perbincangan itu, ia melontarkan sebuah pertanyaan kepada Yancey, “Menurutmu, apakah Tuhan bisa mengampuni sesuatu seburuk yang akan kulakukan ini?”

Pernahkah kita berpikir seperti teman Yancey, di mana kita bisa mencobai kasih karunia pengampunan Tuhan, memperalat pengampunan Tuhan demi memenuhi keinginan daging untuk membela kesalahan besar yang sengaja akan kita perbuat? Mungkin kita berpikir bahwa apa pun kesalahan yang akan kita perbuat ke depannya pasti Tuhan ampuni.
Pertanyaan teman Yancey ini mengingatkan kita kepada ucapan Paulus, “dan di mana dosa bertambah banyak, di sana kasih karunia menjadi berlimpah-limpah” (Roma 5:20). Tetapi apa yang dimaksudkan Paulus ini bukan alasan kita untuk berbuat dosa karena tahu bahwa akan ada pengampunan Tuhan. Memang Yesus mati untuk semua dosa-dosa kita. Tetapi setelah Yesus menebus kita, kita menjadi orang yang merdeka. Kuasa dosa telah dipatahkan pada waktu kita menjadi orang Kristen dan dibaptiskan untuk menjadi bagian dari Yesus Kristus. Kematian-Nya telah menghancurleburkan kuasa dosa dalam diri kita (Roma 6:1-2 FAYH).
Ketika Yesus hidup dalam kita, keinginan kita hanyalah untuk kesenangan-Nya, di mana keinginan daging harus kita matikan. Seperti kata Paulus, “Sebab siapa yang telah mati, ia telah bebas dari dosa.” Sekiranya kita melanggar ini, konsekuensi dosa menjadi tanggung jawab kita dan tentunya dosa menyeret kita semakin menjauh dari kasih karunia Tuhan.
Maka jangan heran bila melihat orang percaya yang terus menerus melakukan dosa akan semakin jahat. Karena Tuhan sendiri akan menyerahkan mereka pada keinginan hati mereka (Roma 1:24). Hari ini bila Anda tergoda untuk berbuat dosa, patahkan niat itu segera, karena dosa hanya akan membawa kepada penderitaan bahkan maut (Yakobus 1:14-15).
Bila Anda sedang berada dalam dosa dan disadarkan oleh firman-Nya, segeralah bertobat, itu artinya Tuhan masih mengasihi Anda. Marilah kita menjadi anak-anak Tuhan yang terus hidup dalam kasih karunia-Nya dengan mengejar hidup kudus dan hidup dalam kebenaran.
REFLEKSI DIRI
1. Sebagai orang yang telah diselamatkan oleh Yesus Kristus, bolehkah kita selalu berbuat dosa?
2. Mengapa kita tidak boleh terus menerus melakukan dosa?
POKOK DOA
Tuhan Yesus, aku bersyukur buat anugrah pengampunan yang Engkau beri. Tolonglah aku ya Roh Kudus agar hidup mengejar kekudusan-Mu dan mematikan ego-egoku, serta ingatkan aku selalu jika berada di dalam dosa. Di dalam nama Tuhan Yesus aku berdoa, Amin.
YANG HARUS DILAKUKAN
Berusahalah hidup kudus dengan dan mematikan ego-ego dan keinginan daging, mengejar hidup benar, minta selalu Roh Kudus agar menyadari setiap kejahatan dan keburukan hati.
HIKMAT HARI INI
“Apa yang harus kita jalani untuk melakukan dosa menjauhkan kita dari Allah – kita berubah dalam tindakan pemberontakan itu – dan tidak ada jaminan kita akan kembali.” – Philip Yancey

Tinggalkan Balasan