Gembala GBI Karang Mulia Ajak Jemaat Mengasihi Tanpa Pamrih dan Persiapkan HUT GBI di Nabire
Nabire, Gembala Gereja Bethel Indonesia (GBI) Karang Mulia, Sarmini Gunto, S.Pd.K., mengajak jemaat untuk belajar mengasihi sesama tanpa pamrih, terutama dalam situasi ketika orang lain sangat membutuhkan dukungan atau memiliki masalah. Menurutnya, sebagai anak Tuhan, kita memiliki kewajiban untuk membantu sesama ketika kita diberkati lebih atau saat melihat orang lain sedang kesulitan. Sarmini Gunto menekankan pentingnya memberikan semangat dan motivasi agar mereka tetap mengandalkan Tuhan, sehingga dapat merasakan kedamaian yang diberikan oleh Roh Kudus.
“Ketika kita menolong orang lain, jangan pernah merasa berjasa atau menganggap orang tersebut berutang budi. Itu bukanlah kasih yang diajarkan Tuhan Yesus. Kasih yang benar adalah kasih AGAPE, yaitu kasih sempurna yang tidak mengharapkan balasan,” pesan Sarmini dalam khotbahnya.
Menjelang peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) GBI yang akan segera dirayakan, jemaat GBI Karang Mulia bersama seluruh jemaat GBI di Nabire dan seluruh Indonesia diimbau untuk menjadi teladan kasih. Acara perayaan HUT GBI di Nabire akan diselenggarakan di GBI Karang Mulia, sebagaimana disampaikan oleh Pdt. Deni Poli.
Sarmini Gunto menambahkan, GBI Karang Mulia selalu mempraktekkan kasih dalam pelayanan. Gereja ini juga memiliki program Lumbung Berkat yang akan dibagikan kepada jemaat yang membutuhkan. Jemaat GBI Karang Mulia terkenal menanamkan sikap toleransi antarumat beragama tanpa memandang latar belakang. Para pengusaha dan pegawai yang menjadi jemaat di GBI Karang Mulia pun turut berperan aktif dalam pelayanan.
“Para pengusaha dan pedagang di GBI Karang Mulia dikenal sebagai jemaat yang taat dan setia dalam beribadah. Mereka mengembalikan hak Tuhan melalui perpuluhan dan hidup sesuai dengan perintah-Nya,” ujar salah seorang jemaat.
Khotbah Sarmini Gunto juga mengingatkan pentingnya menghormati hamba Tuhan, karena mereka adalah penyampai firman Tuhan. “Siapa pun dan dari mana pun latar belakangnya, selama mereka masih dipakai oleh Tuhan, mereka adalah satelit Allah yang perlu dihormati,” tambahnya.
Dalam suasana khotbah yang penuh kasih tersebut, jemaat GBI Karang Mulia diajak untuk mempraktekkan amanat agung Tuhan Yesus Kristus, yaitu mengasihi sesama. “Apa gunanya memiliki segalanya di dunia ini jika kasih dari Tuhan yang seharusnya ada dalam diri kita untuk mengasihi orang lain tidak kita miliki? Hal itu berarti kita berada di luar firman Tuhan,” tegas Sarmini, mengutip Injil Yohanes 3:16.
Setelah khotbah selesai, jemaat GBI menerima berkat dari gembala gereja. Acara dilanjutkan dengan puji-pujian dan penampilan tamborin dari pemuda-pemudi GBI Karang Mulia yang menciptakan suasana penuh sukacita. Syalom Maranatha!
(Samuel Dimara)