Pasar Sepi, Rakyat Menjerit! Diben Elaby Bongkar Masalah Serius di Papua Tengah Usai Disemprot Mendagri!

Nabire, 30 Mei 2025 – Situasi ekonomi di Papua Tengah makin mengkhawatirkan! Wakil Ketua I DPR Papua Tengah, Diben Elaby, turun langsung ke tiga pasar tradisional di Nabire – Pasar Smoker, Oyehe, dan Kalibobo – dan hasilnya bikin geleng-geleng kepala: pasar sepi, pedagang mengeluh, rakyat kesulitan beli bahan pokok!
Inspeksi mendadak ini dilakukan tak lama setelah Mendagri Tito Karnavian melontarkan kritik pedas soal rendahnya penyerapan anggaran Papua Tengah yang baru menyentuh 9% dari total belanja, padahal pendapatan sudah tembus 48%!
“Daya beli masyarakat sangat rendah. Banyak pedagang, terutama mama-mama Papua, mengeluh sepi pembeli,” ungkap Diben dengan nada prihatin.
Menurut Diben, minimnya transaksi di pasar adalah sinyal lampu merah bagi ekonomi rumah tangga masyarakat Papua Tengah. DPR Papua Tengah pun akan bergerak cepat! Komisi terkait akan memanggil Dinas Perdagangan, Koperasi & UMKM serta Dinas Ketahanan Pangan untuk menyelidiki penyebab krisis ekonomi ini. Apakah ini dampak inflasi? Kurangnya peredaran uang? Atau… anggaran yang hanya diam di bank?
Bukan cuma ekonomi, konflik sosial dan keamanan pun makin memperparah keadaan! Diben menegaskan DPR Papua Tengah tidak boleh diam, apalagi kehilangan kepercayaan rakyat.
Di sisi lain, Mendagri Tito Karnavian tidak tinggal diam. Dalam rapat pengendalian inflasi, ia menyemprot keras Gubernur Papua Tengah, Meki Nawipa, karena lamban membelanjakan anggaran.
“Pendapatan hampir 50%, luar biasa. Tapi belanjanya baru 9%! Artinya uangnya disimpan di bank, tidak menggerakkan ekonomi daerah,” kata Tito tajam.
Ia bahkan menyindir latar belakang Gubernur Meki yang lulusan luar negeri, tapi tak mampu mendorong ekonomi rakyat.
“Kalau bulan Mei saja belanjanya baru 9%, bagaimana pertumbuhan ekonomi bisa naik?” tambahnya.
Pertanyaan besar kini menggantung di udara: Akankah pemerintah daerah segera bangun dari tidur panjang dan menyalurkan anggaran untuk rakyat? Atau Papua Tengah akan terus terjebak dalam kemiskinan dan keterpurukan ekonomi?
Rakyat butuh tindakan nyata, bukan sekadar janji politik!

Tinggalkan Balasan