AK: Aspirasi Solidaritas Mahasiswa dan Masyarakat Intan Jaya Membantu Menyelamatkan Masyarakat Papua Dari Investasi Eksploitasi Blok Wabu Intan Jaya

Nabire, salah seorang anak adat dan anak perintis dan juga seorang tokoh politik berterima kasih atas aspirasi solidaritas mahasiswa dan masyarakat intan Jaya yang menolak investasi eksploitasi blok wabu.

Aspirasi tolak blok wabu sekitar jam 4 sore hari Kamis tanggal 17 Juli 2025 demo aspirasi ini berjalan tertib dan aman berkat kerjasama yang baik dengan aparat keamanan demo yang berkumpul di titik pasar karang tumaritis mendapat pengawalan secara protokol dari jalan sudirman sampai di depan jalan Sisingamangaraja, para mahasiswa menyampaikan aspirasi didepan DPRD provinsi Papua tengah yang berdekatan dengan kantor SEKDA provinsi Papua Tengah.

AK berkomentar terkait kondisi investasi eksploitasi blok wabu intan Jaya penting bagi masyarakat intan Jaya untuk menolak karna mereka menjaga lingkungan dan hidup dengan budaya yang perlu kita hormati juga mereka adalah anak-anak Tuhan yang ikut menjaga lingkungan mereka kalo mereka menolak itu hak mereka kami sebagai masyarakat Papua Tengah dan Papua Barat dan provinsi Papua lainnya pasti juga akan menolak, kita lihat nasib perusahaan yang di timika masyarakat asli banyak yang hidup begitu begitu saja tidak ada perhatian dari perusahaan yang mengelola tambang apa yang di sampaikan oleh warga Papua yang berinisial AK dibenarkan oleh warga timika setelah mendengar informasi tersebut jadi cukup di timika saja dan jangan berlanjut ke blok wabu katanya AK bahwa keselamatan lingkungan di tanah Papua harus dijaga karena mengingat Papua adalah paru paru dunia disarankan kepada pengusaha pengusaha kayu untuk tidak merusak hutan lagi karna diduga di somel juga masih produksi kayu berarti masih ada kayu yang ditebang di hutan dirinya meminta kepada masyarakat adat atau oknum oknum masyarakat adat dan tokoh-tokoh agama untuk membantu menjaga lingkungan di tanah Papua dan buat Papua sebagai tempat sonadamai dan bukan lahan subur.

Tinggalkan Balasan