Dinas Kebersihan Kabupaten Nabire: Penanganan Limbah Jarum Suntik dan Pentingnya Membuang Sampah pada Tempatnya

Nabire – Kabid Persampahan Dinas Kebersihan Kabupaten Nabire, Matius Misi, menegaskan pentingnya penanganan limbah jarum suntik dengan benar. Limbah jarum suntik harus dimusnahkan menggunakan alat penghancur untuk menghindari risiko kesehatan bagi masyarakat, terutama pemulung yang sering mengambil sampah di Tempat Pembuangan Sementara (TPS) dan Tempat Pembuangan Akhir (TPA).

Matius Misi mengatakan kepada media Radar Papua Tengah bahwa kendala utama dalam pengelolaan sampah saat ini adalah limbah jarum suntik. “Kami menyarankan agar jarum suntik dipecahkan menggunakan alat penghancur terlebih dahulu untuk mencegah risiko bagi pemulung yang mungkin tanpa sengaja bersentuhan dengan jarum tersebut,” jelasnya. Pihak dinas kebersihan mengharapkan adanya komunikasi dan laporan segera setelah limbah jarum suntik dimusnahkan, agar pengambilan dan pembuangannya dapat dilakukan dengan aman.

Selain itu, Matius Misi juga mengingatkan agar pasien rawat jalan tidak membuang sampah medis, seperti botol infus, sembarangan di rumah. “Jika memungkinkan, buanglah sampah medis kembali ke tempat penghancuran kami,” imbuhnya. Sampah plastik, seperti botol Aqua, direncanakan untuk didaur ulang dan akan dibeli untuk proses daur ulang.
Kepala Dinas Kebersihan Kabupaten Nabire, Pak Arfan, bersama Kabid Persampahan dan seluruh pegawai, telah melakukan pelayanan sesuai dengan tugas pokok dan fungsi (tupoksi) mereka. Dinas Kebersihan dan Lingkungan Hidup Kabupaten Nabire berharap kerja sama dari masyarakat, khususnya dalam membuang sampah di TPS. Matius Misi mengingatkan, jika ada oknum yang meminta uang di TPS, masyarakat diminta untuk segera melaporkan hal tersebut ke pihak dinas. “Kami menegaskan, tidak boleh ada yang memungut uang di tempat pembuangan sampah,” tegasnya.
Matius Misi juga menyampaikan bahwa pihak dinas telah menyiapkan strategi pelayanan, termasuk peluncuran alat daur ulang dan penempatan bak sampah di tempat yang sesuai. “Kami minta masyarakat untuk tidak membuang sampah sembarangan di Taman Makam Pahlawan atau di pinggir jalan raya. Kami sudah menyiapkan bak sampah, dan bagi pengusaha yang membuang sampah dalam jumlah besar, harap masukkan ke dalam karung dan buang di tempat yang sudah disediakan,” katanya.
Dinas Kebersihan Kabupaten Nabire juga siap menerima sampah dalam jumlah besar dari masyarakat yang tidak dapat membuangnya ke tempat sampah dengan mudah. “Taruhlah sampah di pinggir jalan dalam karung, nanti petugas kami akan mengangkatnya,” pungkas Matius Misi.
Dengan langkah-langkah ini, Dinas Kebersihan Kabupaten Nabire berkomitmen untuk meningkatkan pelayanan dan menjaga kebersihan lingkungan demi kesejahteraan masyarakat.

Tinggalkan Balasan