Hindari Berita Hoax dan Teror di Era Digital, Pesan Seorang Hamba Tuhan: Bijak Menggunakan Teknologi

Nabire, 7 Oktober 2024 – Seiring dengan perkembangan teknologi yang semakin canggih, seorang hamba Tuhan yang tidak ingin disebutkan namanya memberikan pesan kepada seluruh umat, terutama para anak-anak Tuhan, untuk lebih berhati-hati dalam menyaring informasi. Di era digital saat ini, hampir semua berita dapat diakses dengan mudah melalui alat komunikasi seperti HP dan laptop, namun tidak semua informasi yang tersebar di media sosial adalah fakta.

Menurutnya, sebelum membagikan atau mempercayai suatu informasi, sebaiknya dilakukan pengecekan terlebih dahulu apakah berita tersebut benar atau hanya hoax. “Jangan sampai kita termakan berita bohong yang justru bisa memecah belah dan menimbulkan keresahan,” ujarnya saat berbicara kepada media ini. Ia juga menekankan pentingnya menjaga sikap kritis, mengingat masyarakat saat ini lebih pintar dalam menilai keabsahan suatu informasi.
Waspada Radiasi dan Manfaat Teknologi
Lebih lanjut, hamba Tuhan tersebut mengingatkan bahwa penggunaan alat komunikasi juga perlu dilakukan secara bijak, mengingat dampak radiasi yang bisa memengaruhi kesehatan pengguna. “Jika memungkinkan, gunakan anti gores khusus pada HP untuk mengurangi paparan radiasi,” sarannya. Selain itu, ia juga mengapresiasi manfaat positif dari teknologi, yang memungkinkan kita untuk belajar dan berkembang, baik dalam bidang usaha, pendidikan, maupun pelayanan rohani.
“Di zaman modern ini, teknologi diciptakan bukan hanya untuk komunikasi, tetapi juga sebagai alat untuk membangun sumber daya manusia (SDM). Dengan HP, kita bisa belajar membuat kue, mempelajari cara menanam bibit, hingga mengikuti perkembangan industri yang bisa bermanfaat bagi pengusaha,” jelasnya.
Teknologi untuk Pelayanan Rohani dan Sosial
Selain untuk tujuan bisnis, teknologi juga memudahkan pelayanan rohani. Misalnya, melalui aplikasi grup seperti WhatsApp dan Facebook, masyarakat dapat berkomunikasi secara efektif dan membagikan pesan-pesan positif. Ia mengimbau agar masyarakat tetap menggunakan teknologi ini dengan tujuan yang baik, misalnya untuk berkoordinasi dalam kegiatan ibadah atau membantu sesama.
Hindari Intimidasi dan Teror di Media Sosial
Namun, di balik manfaat besar teknologi, ia juga menyoroti sisi negatif yang harus dihindari. “Jangan gunakan teknologi untuk intimidasi atau teror terhadap orang lain. Ini bukan ajaran agama manapun dan sangat dilarang. Menyadap, memblokir secara sembarangan, atau menyebarkan fitnah di media sosial adalah tindakan yang tidak sesuai dengan nilai-nilai kasih,” tegasnya.
Ia mengingatkan kisah Alkitab tentang Hawa yang tergoda oleh Iblis dengan tipu daya. “Seperti Hawa yang jatuh dalam dosa karena mendengarkan kebohongan, kita juga bisa jatuh dalam dosa jika percaya pada informasi yang tidak benar. Hindarilah menyebarkan berita bohong atau menjadi informan yang tidak bertanggung jawab,” katanya.
Pesan Terakhir: Gunakan Teknologi untuk Menjadi Berkat
Menutup pesannya, hamba Tuhan ini mengajak seluruh umat untuk menjadi berkat melalui teknologi. “Mereka yang menciptakan internet, pada awalnya, ingin membangun SDM di seluruh dunia. Jadi, jangan gunakan teknologi untuk hal yang buruk. Gunakan untuk membangun dan memberikan manfaat bagi sesama.”
Ia juga menekankan pentingnya menyampaikan aspirasi kepada pemerintah dengan cara yang benar dan data yang jelas, agar informasi yang disampaikan dapat dipertanggungjawabkan. “Jangan meniru mereka yang menyebar hoax atau melakukan intimidasi. Jadilah pembawa kebaikan dan kebenaran di mana pun kita berada,” ujarnya mengakhiri.
Kesimpulan
Pesan dari hamba Tuhan ini memberikan peringatan kepada masyarakat untuk bijak dalam menggunakan teknologi dan menyaring informasi yang diterima. Penting untuk menghindari penyebaran hoax, intimidasi, serta teror di media sosial, karena hal ini tidak mencerminkan ajaran kasih dalam agama apapun. Dengan sikap bijak, teknologi dapat dimanfaatkan untuk belajar, berbisnis, dan menjadi berkat bagi sesama.

(Sam Dimara)

Tinggalkan Balasan