Pendeta Sugiono Sampaikan Kebenaran Firman Tuhan di GBI Karang Mulia Nabire

Nabire, 27 Oktober 2024 – Pendeta Sugiono memberikan khotbah yang penuh inspirasi di Gereja Bethel Indonesia (GBI) Karang Mulia, Kabupaten Nabire, Provinsi Papua Tengah, dengan menyampaikan pesan penting tentang tanggung jawab setiap orang Kristen dalam menyebarkan firman Tuhan.

Dalam khotbahnya, Pendeta Sugiono mengingatkan jemaat bahwa tidak ada batasan ekonomi yang menentukan kewajiban untuk menyampaikan kabar baik. Ia menekankan, “Tanggung jawab ini bukan hanya untuk orang kaya, menengah, atau miskin, tetapi adalah kewajiban setiap Kristen untuk menyampaikan firman Tuhan hingga ke ujung bumi.”

Kisah Rasul Paulus dan Apolos
Pendeta Sugiono juga menceritakan kisah Rasul Paulus dan Apolos, yang menanam dan menyiram, tetapi Tuhan yang memberikan pertumbuhan. Ia menjelaskan bagaimana Rasul Paulus, setelah bertemu dengan Yesus, merasakan kuasa yang mengubah hidupnya dan menjadi saksi bagi banyak orang. “Banyak orang masih dipanggil untuk menjadi saksi hari ini, karena mereka juga bertemu dengan Tuhan,” ungkapnya.
Mengacu pada Injil Yohanes pasal 1 ayat 1, Pendeta Sugiono menekankan, “Pada mulanya adalah Firman, dan Firman itu bersama-sama dengan Allah, dan Firman itu ialah Allah itu sendiri.” Ini menunjukkan bahwa firman Tuhan adalah otoritas yang memimpin setiap umat Kristiani.
Pesan untuk Generasi Muda
Sebagai seorang prajurit aktif di organisasi GBI, Pendeta Sugiono tidak hanya menjalankan tugas spiritualnya, tetapi juga berperan sebagai teladan di lapangan. Dalam khotbahnya, ia mengajak generasi muda Kristen untuk tetap berada dalam koridor kebenaran firman Tuhan dan aktif beribadah. “Jangan sampai ada anak-anak Tuhan terjerumus ke dalam barang-barang terlarang, karena mereka adalah gambar dan rupa Allah yang harus menjadi teladan,” tegasnya.

Ia juga mengingatkan bahwa setiap orang, baik pengusaha maupun pegawai, memiliki tanggung jawab untuk menyampaikan perintah Tuhan, yaitu menjadikan semua bangsa murid-Nya melalui pelayanan mereka masing-masing. “Tuhan pasti akan datang setelah masa nubuatan-Nya selesai,” tambahnya.
Mendengar Suara Roh Kudus
Pendeta Sugiono yang memimpin ibadah di GBI Karang Mulia berhasil membuat jemaat fokus dan mendengar dengan penuh perhatian. Kehadiran Roh Kudus dalam ibadah tersebut memberikan harapan dan kekuatan bagi umat Kristen untuk terus menjadi saksi, tanpa memandang latar belakang ekonomi atau jabatan. “Tuhan adalah sumber berkat, kuasa, dan saksi bagi setiap orang yang siap melayani,” tutupnya.

Khotbah ini memberikan semangat baru bagi jemaat GBI Karang Mulia, memperkuat keyakinan mereka untuk menjalankan misi suci dalam menyebarkan kasih dan kebenaran Tuhan di tengah masyarakat.

(Sam Dimara)

Tinggalkan Balasan