Perjamuan Kudus di GBI Karang Mulia: Refleksi Amanat Agung Yesus Kristus
Nabire, Papua Tengah – Gereja Bethel Indonesia (GBI) Karang Mulia melaksanakan ibadah Perjamuan Kudus pada Minggu, 6 Oktober 2024, yang dipimpin oleh Gembala Gereja, Pdt. Sarmini Gunto, S.Pd.K. Acara yang berlangsung mulai pukul 09.00 pagi ini berjalan lancar dan khidmat, diikuti oleh jemaat, majelis, dan pemuda GBI.
Dalam khotbahnya, Pdt. Sarmini Gunto menyampaikan pesan dari Amanat Agung Yesus Kristus, yang mengingatkan umat untuk menjadikan semua bangsa murid-Nya dan membaptis mereka dalam nama Bapa, Anak, dan Roh Kudus. Ia menekankan pentingnya melaksanakan perintah Tuhan ini dengan sepenuh hati, serta menjadi saksi Kristus dalam kehidupan sehari-hari, baik melalui pekerjaan maupun hubungan sosial.
Acara Perjamuan Kudus tersebut juga menjadi momen bagi Pdt. Sarmini untuk berbagi kesaksian tentang perjalanan panjang GBI Karang Mulia. Ia bersama almarhum suaminya, Elli Gunto, S.Th., M.A., mendirikan gereja ini dengan perjuangan dan pengorbanan yang besar. Bermula dari pelayanan sederhana dengan hanya beberapa orang, pasangan ini harus mengumpulkan uang secara perlahan untuk membeli tanah dan membangun gereja, meskipun dalam kondisi ekonomi yang terbatas.
“GBI Karang Mulia ini adalah milik Tuhan, bukan milik kami. Setiap hamba Tuhan yang terpanggil bisa berkhotbah di mimbar ini,” tegas Pdt. Sarmini dalam khotbahnya, menyampaikan pesan penting tentang kerendahan hati dalam pelayanan.
Tema perjamuan ini, “Jadikanlah Semua Bangsa Murid-Ku”, menginspirasi jemaat untuk menjadi saksi Kristus di mana pun mereka berada, baik sebagai pengusaha, pegawai, maupun petani. Mereka diajak untuk terus melayani dan memberikan teladan melalui profesi masing-masing.
Ibadah Perjamuan Kudus ini juga diakhiri dengan pembagian roti dan anggur sebagai simbol peringatan pengorbanan Tuhan Yesus Kristus di kayu salib. Dengan suasana yang penuh hikmat, seluruh jemaat GBI Karang Mulia turut mendoakan keberlanjutan pelayanan dan pertumbuhan gereja.
GBI Karang Mulia yang telah berperan dalam melayani masyarakat Nabire diharapkan terus menjadi berkat dan saksi Kristus bagi lingkungan sekitarnya, seiring dengan semangat perjamuan kudus yang mereka rayakan setiap tahun.
Syalom, Maranatha!
(Sam Dimara)