Warga Papua Mengeluh Dana OTSUS Dan Dampak Pengrusakan Hutan

Nabire, masyarakat adat atau warga yang merasakan perputaran dana OTSUS karna kebutuhan hidup sehari-hari bukan saja dari adat tapi dari warga juga merasakan harga barang yang naik sehingga mereka tidak mampu untuk belanja, terlepas dari dana OTSUS warga adat juga merasakan hidup di lingkungan dengan beredarnya penjualan kayu yang diduga melewati jalur-jalur pos dari pinggiran kota masuk ke dalam kota hal ini disebabkan karna ada kayu yang ditebang lalu di bawa ke dalam kota menggunakan truk dan melewati pos-pos penjagaan dan siapa yang menjaga di pos penjagaan itu sebenarnya apaka keluarga atau petugas kalo kayu ditebang berarti ada pengrusakan hutan.

Pengrusakan hutan dan lingkungan jelas-jelas dilarang oleh pemerintah salah seorang warga adat yang tak mau diberitakan namannya sumbernya mengatakan ada pos-pos yang mengawasi kayu hasil penebangan hutan masuk ke dalam kota tapi diduga bukan petugas yang berjaga tapi ada warga sipil yang menjaga katanya keluarga oleh sebab itu harus ada penegakan hukum dari pemerintah kalo memang pos itu dikosongkan kosongkan saja jangan ada yang jaga paparnya lebih lanjut dirinya berpesan bahwa penebangan kayu dari hutan ke luar pasti ada izin oleh sebab itu harus ditelusuri mengingat warga di pinggirankota khususnya warga papua asli mereka sangat membutuhkan sumberdaya ekosistem untuk melindungai mereka dari penyaringan udara dan juga mereka dilindungi dari banjir karna akar pohon bisa menahan imbas dari hujan yang menyebabkan banjir. 

 

Bagaimana dengan dana otsus?                                                                                                     

Warga papua asli yang hidup di atas kekayaan tambang dan hasil hutan mereka mengharapkan ada perputaran ekonomi setiap hari karena dana itu turun untuk biaya hidup dan dampak tersebut itu berputar dari pemerintah Provinsi dan Kabupaten baik di papua tengah juga provinsi papua dan papua barat dan sejumblah provinsi baru yang ada di tanah papua mengingat untuk biaya hidup sehari-hari masyarakat papua mengharapkan ada perputaran dari provinsi dan kabupaten lewat pembangunan proyek dan kegiatan lainnya yang berhubungan dengan penyerapan dana OTSUS seperti pendidikan serta kesejahteraan masyaraat di tanah papua. Harapan dan pesan dari masyarakat adat dan warga papua mengharapkan kebijkan pemerintah untuk memperhatikan kesejahteraan masyarakat papua dengan dana OTSUS mengingat untuk makan sehari-hari mereka butuh biaya hidup mereka juga berpesan agar pemerintah tegas kepada oknum-oknum yang melakukan pengerusakan hutan infomasi yang masuk mengatakan diduga ada oknum-oknum yang menjaga pos yang sekarang di pertanyakan apakah itu petugas atau masyarakat atau keluarga warga atau masyarakat adat minta bantu pemerintah untuk tertibkan.

Tinggalkan Balasan