Nabire, 26 Februari 2025 – Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror menggelar sosialisasi kepada aparatur sipil negara (ASN) guna mencegah masuknya paham terorisme ke dalam struktur pemerintahan Kabupaten Nabire, Provinsi Papua Tengah. Kegiatan ini berlangsung di Aula Kantor Bupati Nabire, Jalan Merdeka Nomor 53, Karang Mulia, Distrik Nabire Kota, Kabupaten Nabire, pada Rabu (26/2/2025).
Kasatgaswil Papua Densus 88, Kombes Pol Surya Putra, menjelaskan bahwa sosialisasi ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman ASN dalam membangun ketahanan terhadap potensi ancaman intoleransi, radikalisme, ekstremisme, dan terorisme. Selain itu, kegiatan ini juga bertujuan agar ASN mampu melakukan deteksi dini terhadap potensi gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) yang berasal dari paham radikal.
“Kita berharap para ASN bisa menjadi motivator di lingkungan dan keluarga masing-masing. Sehingga, apabila ada indikasi atau informasi terkait gerakan radikal, dapat segera ditangani lebih dini,” ujar Kombes Pol Surya Putra kepada Tribun-Papua.com.
Asisten I Bidang Pemerintahan Setda Kabupaten Nabire, La Halim, menekankan pentingnya kegiatan ini karena ASN merupakan kelompok masyarakat yang menjadi panutan bagi masyarakat luas. Menurutnya, pemahaman yang diberikan dalam sosialisasi ini harus diteruskan ke lingkungan masing-masing.
“Saya berharap materi yang diterima dapat disebarluaskan, karena terorisme bisa menyusup ke berbagai aspek kehidupan. ASN harus menjadi garda terdepan dalam menangkal paham radikal,” ungkap La Halim.
Lebih lanjut, La Halim mengusulkan agar sosialisasi serupa juga dilakukan di lingkungan sekolah, mengingat generasi muda lebih rentan terhadap pengaruh ideologi radikal.
“Melalui dinas pendidikan, kegiatan seperti ini bisa diperluas ke sekolah-sekolah, sehingga generasi muda di Nabire tidak mudah terprovokasi oleh informasi atau gerakan yang dapat membahayakan masa depan mereka,” tambahnya.
Dengan adanya sosialisasi ini, diharapkan ASN di Nabire dapat berperan aktif dalam mencegah penyebaran paham radikal dan menjaga keamanan di lingkungan masing-masing.